• Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us
Head Office Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email corporate@ansvia.com
Phone (0274) 565-392
    • Home
    • About Us
    • Our People
    • Enterprise Solutions
    • Powered by Ansvia
      • Mindtalk
      • Detax
    • Clients & Partners
      • Nuchain Network
    • Blog & News
      • Blog
      • News
    • Career
    • Contact Us
Head Office
Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email
corporate@ansvia.com
Phone
(0274) 565-392
  • Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us

Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik?

  • July 31, 2022
  • Marketing Team
  • Blog
  • 0

Ada begitu banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan oleh para developer. Namun, bahasa pemrograman Python dan Rust menjadi dua bahasa paling populer yang digunakan untuk menulis kode dan mengembangkan aplikasi. Dibandingkan dengan Rust, bahasa pemrograman Python muncul terlebih dulu. Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang mapan dan hampir ditemukan di banyak aplikasi. Sedangkan Rust merupakan bahasa yang sedang naik daun di komunitas software developer.

Apa itu Python?

Guido van Rossum pertama kali merilis Python pada tahun 1991. Python dirancang sebagai bahasa pemrograman multiparadigma agar mudah diperluas dan membantu programmer bekerja secara efisien dalam pengembangan perangkat lunak. Melansir laman Python.org, Python adalah bahasa pemrograman interpretatif yang bisa dipasang pada berbagai platform, khususnya platform yang berfokus pada keterbacaan kode. Karena Python menghilangkan beberapa inti pokok bahasa pemrograman lain, seperti titik koma dan kurung kurawal.

Data science, Internet of Things (IoT), dan machine learning merupakan beberapa hal yang berkaitan langsung dengan Python. Para programmer biasa menggunakan Python untuk membuat prototype, scripting guna mengelola infrastruktur, maupun pembuatan website dalam skala besar. Tidak mengherankan jika hasil penelitian dalam jurnal Developer Economics – State of the Developer Nation mencatat sudah ada 69% pengembang machine learning dan data scientist aktif memakai Python sejak tahun 2018.

Python dapat dimanfaatkan untuk banyak keperluan bisnis perusahaan, mulai dari pembentukan software hingga berbagai inisiatif data science. Hal itu menjadikan bahasa pemrograman Python unggul di mata perusahaan dan programmer. Namun seperti bahasa pemrograman lain, Python juga memiliki beberapa kelemahan dari banyaknya keunggulan yang dimiliki. Berikut dua penjelasannya. 

Keunggulan Python

  • Kesederhanaan Python menjadikan bahasa ini memiliki kurva belajar yang relatif lebih kecil daripada bahasa pemrograman lain. Membaca, mempelajari, menggunakan ulang, dan merawat Python dinilai sebagai tugas yang cukup mudah, bahkan untuk pemula. Dengan konsep sederhana ini, Python tidak akan memakan waktu para programmer karena proses pengerjaan yang relatif singkat. Bahkan untuk mendapat hasil pemrograman, kode yang dipakai Python lebih sedikit dibandingkan kode dari Java, C, C++, atau C#.
  • Python adalah bahasa pemrograman yang memiliki dukungan pustaka mumpuni dari pihak ketiga. Ada banyak pustaka dengan beragam spesialisasi yang bisa ditemukan di pustaka Python. Seperti pustaka untuk permainan komputer dan pengembagan web. Kondisi ini memberikan peluang besar para developer untuk menemukan kerangka kerja atau perpustakaan dari segala jenis fungsionalitas yang mereka butuhkan.
  • Keunggulan lain adalah Python bersifat open source. Bahasa ini dapat digunakan untuk kepentingan komersial tanpa merogoh kocek untuk menjalankan program yang telah dibuat.
  • Python dapat berintegrasi dengan berbagai macam perangkat lunak yang berbeda, seperti aplikasi perusahaan dan database. Kode Python bisa dipanggil melalui kode C/C++ atau dijalankan bersama .NET Framework.

Kelemahan Python

  • Python adalah bahasa interpretatif, artinya terkadang Python bisa bekerja lebih lambat dibandingkan dengan opsi yang dikompilasi seperti C++ dan Java.
  • Python cukup mudah untuk di-debug karena ketersediaan perpustakaan dan lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE), tetapi terkadang kesalahan tidak akan ditampilkan sampai run-time yang memperlambat proses pengujian dan pemeliharaan.
  • Bahasa pemrograman Python memiliki kelemahan dalam urusan komputasi mobile.  Python memang bisa bekerja di sistem operasi mobile, seperti Android, Palm, atau Symbian OS. Namun, hingga saat ini Python termasuk buruk untuk dijalankan di smartphone, aplikasi mobile, atau dalam pengembangan game. Mustahil membuat game dalam bentuk tiga dimensi dengan grafis tinggi menggunakan python.

Apa itu Rust?

Rust bermula dari satu proyek yang dibuat oleh Graydon Hoare pada tahun 2006, seorang developer di Mozilla. Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya bahwa Rust menjadi salah satu bahasa pemrograman yang digunakan oleh developer perusahaan-perusahaan terkenal seperti Mozilla dan Microsoft. Meski tidak sepopuler Python, Rust menjadi bahasa pemrograman terpopuler selama empat tahun berturut-turut di antara para developer (survei Stack Overflow). Berikut beberapa keunggulan yang dimiliki Rust.

Keunggulan Rust

  • Rust adalah salah satu bahasa pemrograman yang cepat dan hemat memori karena tidak memiliki GC (Garbage Collector).
  • Dengan konsep ownership, Rust dapat meminimalisir bug-bug yang sulit untuk didebug, intermittent, dan seringnya muncul ketika runtime. Konsep ini juga menjamin keamanan memori dan keamanan thread.
  • Rust adalah bahasa pemrograman yang ergonomis, yang artinya mudah dibaca dan ditulis. Dengan Rust, para developer bisa membuat software atau aplikasi yang memiliki performa ringan, hemat memory, dan kencang. Bahkan software atau aplikasi tersebut bisa bersaing dengan performa yang dihasilkan oleh bahasa low level seperti C dan C++.

Kelemahan Rust

  • Rust sedikit lebih kompleks daripada bahasa lain, artinya memiliki kurva belajar yang relatif lebih tinggi. Rust membutuhkan tingkat pengetahuan pengkodean yang sedikit lebih tinggi agar dapat menggunakannya secara efisien.
  • Bahasa Rust tidak memiliki kemampuan ‘Monkey Patching’. Monkey patching mengacu pada modifikasi yang dilakukan ke suatu kode ketika kode tersebut sudah dijalankan.
  • Rust sering menghasilkan binari yang lebih besar dan kode yang kurang efisien. Selain itu compiler juga jauh lebih lambat.

Mana yang Lebih Baik? Python atau Rust?

Seperti yang kita tahu bahwa semua bahasa pemrograman tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali dengan Python dan Rust. Melihat dari penjelasan di atas, secara keseluruhan keduanya merupakan bahasa pemrograman yang kuat, hebat, serbaguna, dan sangat populer di komunitas developer.

Python memberikan pengalaman pengembangan yang sederhana sehingga lebih mudah digunakan untuk tahap pemula. Selain itu, Python memiliki komunitas yang besar dan basis sumber daya yang lebih luas. Memberikan penawaran ekstensibilitas lebih baik untuk proyek yang memiliki potensi besar. Fleksibilitas dan ekstensibilitas Python dapat digunakan di banyak domain yang berbeda, mulai dari administrasi sistem dan pengembangan aplikasi hingga ilmu data/analitik, pembelajaran mesin, dan pengembangan kecerdasan buatan (AI). Fleksibilitas ini, dikombinasikan dengan kemudahan penggunaan, membuatnya mudah untuk melihat mengapa Python begitu populer.

Jika kecepatan dan keamanan menjadi prioritas kalian, maka Rust wajib kalian pilih dibandingkan Python. Keunggulan pada orientasi kinerja dan keamanan memori pada Rust menjadikan bahasa pemrograman ini ideal untuk proyek seperti pengembangan sistem, sistem file, pengembangan mesin game, dan realitas virtual (VR).

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik?
  • Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik
  • Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer
  • Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan
  • Serupa tapi Tak Sama: Beda UI dan UX Designer yang Wajib Kalian Tahu!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • April 2020
  • March 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • May 2019
  • January 2019

Categories

  • Blog
  • News

Recent Posts

Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik? July 31, 2022
Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik July 20, 2022
Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer June 27, 2022
Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan June 15, 2022

Categories

  • Blog
  • News
Advanced Technology Solutions for Enterprise

Our Solutions

  • Blockchain Technology
  • Marketplace Platform
  • Enterprise Social Network
  • Knowledge Management System

Jakarta Office

  • Wisma 77 Tower 2 Lt.3
    Jl. Letjen S. Parman Kav. 77, Slipi
    Palmerah, Jakarta Barat, Jakarta 11410
  • (021) 296 758 58

Yogyakarta Office

  • Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi,
    Mlati , Sleman, Yogyakarta 55284
  • (0274) 565-392

PT Ansvia, 2022 All Rights Reserved