• Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us
Head Office Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email corporate@ansvia.com
Phone (0274) 565-392
    • Home
    • About Us
    • Our People
    • Enterprise Solutions
    • Powered by Ansvia
      • Mindtalk
      • Detax
    • Clients & Partners
      • Nuchain Network
    • Blog & News
      • Blog
      • News
    • Career
    • Contact Us
Head Office
Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email
corporate@ansvia.com
Phone
(0274) 565-392
  • Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us

Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik

  • July 20, 2022
  • Marketing Team
  • Blog
  • 0

Dunia Developer tidak akan pernah terlepas dari bahasa pemrograman. Ibarat manusia, developer adalah raga dan bahasa pemrograman adalah nyawa. Bahasa pemrograman merupakan media komunikasi antara manusia dengan komputer sehingga mesin secara spesifik dapat menjalankan segala instruksi yang diberikan.

Saat ini, telah ada begitu banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk para tim developer. Salah satu bahasa pemrograman yang semakin diminati adalah Rust. Rust menjadi salah satu bahasa pemrograman yang digunakan oleh developer perusahaan-perusahaan terkenal seperti Mozilla dan Microsoft. Meski tidak sepopuler Python atau Java, Rust menjadi bahasa pemrograman terpopuler selama empat tahun berturut-turut di antara para developer (survei Stack Overflow).

Bahasa pemrograman Rust semakin banyak digunakan karena mampu menawarkan performa sebaik C dan C++, tetapi dengan sintaks yang lebih sederhana. Rust berfokus pada ‘Safe Code’ dan memiliki tool yang dapat mempermudah proses pembuatan sebuah software. Dengan safety code, Developer tidak perlu lagi melakukan pointer arithmatic dan manajemen memory.

Karena beberapa alasan tersebut, banyak perusahaan yang beralih menggunakan Rust sebagai bahasa pemrograman. Salah satunya adalah PT Ansvia, perusahaan yang bergerak di bidang IT services & software solutions. Setelah 5 tahun menggunakan Python dan Scala, kini hampir semua kebutuhan Back-End Developer di PT. Ansvia menggunakan ‘Rust Programming Language’. Rust menawarkan solusi atas kendala yang dialami para developer ketika menggunakan bahasa pemrograman lain. Berikut keunggulan yang dimiliki Rust.

Pertama, fitur lebih canggih dibandingkan bahasa pemrograman Go. Terdapat satu hal sama dari kedua bahasa pemrograman ini, yaitu tidak adanya try catch. Alasannya? Agar semua error yang muncul di bagian terdalam library tetap terpropagasi ke atas dan membuat pengguna library bisa handle segala kemungkinan dari level teratas. Namun, berbeda dengan Go yang harus melakukan pengecekan satu per satu, Rust menggunakan operator (?) untuk auto bailout ke atas tanpa perlu ada if conditional di setiap balikan fungsi.

Kedua, program berjalan lebih aman dibandingkan C/C++. Pernah mendengar ‘safe code’? Safe code membuat seluruh objek dalam program dikelola oleh bahasa pemrogramannya sehingga tidak perlu secara manual membuat ruang untuk objek lain. Keduanya, C/C++ ataupun Rust, memiliki kapasitas untuk melakukan safe code. Lalu apa yang membuat Rust lebih aman? Karena Rust mampu melakukan unsafe code yang tidak bisa dilakukan oleh C/C++. Terkadang, unsafe code dibutuhkan untuk mendapatkan performa yang diinginkan. Dengan Rust, developer dapat menulis unsafe code serta mengatur default safe code sehingga program dapat menjalankan secara otomatis.

Ketiga, kapasitas lebih luas dibandingkan Scala. Meski Scala dan Rust memiliki desain dan fitur bahasa yang mirip, Rust dianggap lebih mampu dalam menjalankan pekerjaan yang lebih kompleks. Rust seperti Scala tapi tanpa GC (Garbage Collector). Hasil pemrograman yang dilakukan dengan Scala cenderung lebih sederhana sehingga tidak menawarkan kapasitas untuk pemrograman dengan load yang lebih tinggi. Hal ini memaksa adanya penambahan ritual profiling-JVM tuning di pipeline yang memakan waktu.

Kenapa Harus Rust Programming Language

Melansir dari laman Rust-Lang, terdapat tiga kriterian penting yang menguntungkan ketika ketika menggunakan Rust sebagai kebutuhan bahasa pemrograman. Diantaranya:

  1. Cepat dan Hemat

Rust adalah salah satu bahasa pemrograman yang cepat dan hemat memori karena tidak memiliki GC (Garbage Collector). Tanpa adanya GC memungkinkan pemberian daya pada layanan yang kritis terhadap kinerja, berjalan pada perangkat yang disematkan, dan mudah diintegrasikan dengan bahasa lain.

  1. Mudah Dipahami

Rust adalah bahasa pemrograman yang ergonomis, yang artinya mudah dibaca dan ditulis. Dengan Rust, para developer bisa membuat software atau aplikasi yang memiliki performa lebih. Selain itu, Rust memiliki dokumentasi yang hebat, kompiler yang ramah dengan pesan kesalahan yang berguna, dan alat terbaik (manajer paket dan alat pembangunan terintegrasi, dukungan multi-editor cerdas dengan pemeriksaan kelengkapan dan tipe otomatis, dan pemformat otomatis)

  1. Aman

Dengan konsep ownership, Rust dapat meminimalisir bug-bug yang sulit untuk didebug, intermittent, dan seringnya muncul ketika runtime. Konsep ini juga menjamin keamanan memori dan keamanan thread. Rust bisa memastikan keamanan memori meski digunakan untuk distributed system secara online.

Demikianlah penjelasan tentang bahasa pemrograman Rust. Salah satu bahasa pemrograman terbaik yang bermula dari satu proyek yang dibuat oleh Graydon Hoare pada tahun 2006, seorang developer di Mozilla. Meski Rust dianggap sebagai bahasa pemrograman baik, tentunya Rust juga memiliki kekurangan yang perlu diketahui. Melansir dari opini forum quora, terdapat beberapa kelemahan dari bahasa pemrograman Rust.

Pertama, bahasa pemrograman ini tidak memiliki tingkat ‘Monkey Patching’. Monkey patching mengacu pada modifikasi yang dilakukan ke suatu kode ketika kode tersebut sudah dijalankan. Kedua, Rust sering menghasilkan binari yang lebih besar dan kode yang kurang efisien. Selain itu compiler juga jauh lebih lambat. Ketiga, tidak adanya GC pada Rust dianggap dapat mempersulit developer untuk menulis kode.

Meski memiliki beberapa poin yang harus diperhatikan, tidak membuat bahasa satu ini tidak layak untuk digunakan. Karena meskipun bahasa pemrograman ini tergolong masih baru, Rust terus meningkat di jajaran bahasa pemrograman populer. Selain Rust, tentu masih ada banyak bahasa lain yang bisa kalian perdalam. Namun, tidak ada salahnya jika kalian memulainya dari Rust Programming Language. Siapa tahu bisa langsung jatuh cinta dengan bahasa satu ini.

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik?
  • Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik
  • Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer
  • Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan
  • Serupa tapi Tak Sama: Beda UI dan UX Designer yang Wajib Kalian Tahu!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • April 2020
  • March 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • May 2019
  • January 2019

Categories

  • Blog
  • News

Recent Posts

Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik? July 31, 2022
Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik July 20, 2022
Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer June 27, 2022
Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan June 15, 2022

Categories

  • Blog
  • News
Advanced Technology Solutions for Enterprise

Our Solutions

  • Blockchain Technology
  • Marketplace Platform
  • Enterprise Social Network
  • Knowledge Management System

Jakarta Office

  • Wisma 77 Tower 2 Lt.3
    Jl. Letjen S. Parman Kav. 77, Slipi
    Palmerah, Jakarta Barat, Jakarta 11410
  • (021) 296 758 58

Yogyakarta Office

  • Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi,
    Mlati , Sleman, Yogyakarta 55284
  • (0274) 565-392

PT Ansvia, 2022 All Rights Reserved