• Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us
Head Office Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email corporate@ansvia.com
Phone (0274) 565-392
    • Home
    • About Us
    • Our People
    • Enterprise Solutions
    • Powered by Ansvia
      • Mindtalk
      • Detax
    • Clients & Partners
      • Nuchain Network
    • Blog & News
      • Blog
      • News
    • Career
    • Contact Us
Head Office
Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi
Email
corporate@ansvia.com
Phone
(0274) 565-392
  • Home
  • About Us
  • Our People
  • Enterprise Solutions
  • Powered by Ansvia
    • Mindtalk
    • Detax
  • Clients & Partners
    • Nuchain Network
  • Blog & News
    • Blog
    • News
  • Career
  • Contact Us

Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer

  • June 27, 2022
  • Marketing Team
  • Blog
  • 0

Seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya, full-stack developer merupakan salah satu pekerjaan penting, terkhusus bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Menjadi seorang full-stack developer diharuskan untuk bisa menguasai dua bidang programming sekaligus, front-end dan back-end.

Profesi full-stack developer di dalam perusahaan tidak hanya memiliki tanggung jawab atas dua sisi saja, tetapi mereka juga dituntut memiliki skill dari keduanya. Kenapa? karena mereka harus memastikan web atau aplikasi bekerja sesuai harapan, baik dari segi front-end maupun back-end. Seorang full-stack developer harus lihai dalam menghubungkan banyak keahlian, mulai dari database, API, hingga user interface.

Meski profesi ini memiliki latar belakang keahlian yang cukup rumit, tetapi banyak perusahaan di Indonesia yang membutuhkan profesi full-stack developer, loh. Banyaknya jumlah start-up di Indonesia menjadi salah satu pengaruh terbesar akan kebutuhan profesi ini. Bayangkan saja, menurut data dari Startup Ranking, Indonesia memiliki sekitar 2.300-an start-up. Dengan jumlah ini, Indonesia menempati posisi keenam dengan sebagai negara yang memiliki jumlah start-up terbanyak di dunia.

Kehadiran full-stack developer di sebuah perusahaan dapat membuat proses pengerjaan proyek berjalan lebih efektif. Hal inilah yang kemudian menjadi pertimbangan banyak perusahaan mencari tenaga sebagai full-stack developer untuk proses pengembangan website atau aplikasi yang dibangun. Satu profesi untuk dua sisi pekerjaan, bukankah aset yang amat bernilai bagi sebuah perusahaan? Tentu. Karena seorang full-stack developer terlibat dalam seluruh proses untuk menerapkan fitur-fitur digital ke dalam website ataupun aplikasi.

Tugas dan Kualifikasi

Full-stack developer memiliki tugas pekerjaan yang lebih banyak karena bekerja selayaknya dua peran (front-end dan back-end). Mari kita ulas tugas serta kualifikasi seorang full-stack developer ke dalam beberapa tugas besar, mulai dari desain, teknologi front-end, teknologi back-end, dan database.

  1. Desain

Dari sisi desain, full-stack developer harus memahami dua komponen utama, yaitu UI/UX serta design web. Tugas utama profesi ini adalah untuk merancang dan membuat web atau aplikasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, full-stack developer akan mulai bekerja dari desain kasar atau prototipe yang dibuat oleh UI Designer dan UX Designer.

Selanjutnya, full-stack developer membutuhkan pemahaman tentang desaign web untuk mulai merancang penampilan web atau aplikasi. Apabila penampilan dirasa sudah memenuhi apa yang diinginkan akan dilanjutkan dengan membangun mesin atau server side. Bertanggung jawab atas server side, seorang full-stack developer dituntut untuk mengetahui dasar-dasar API (Application Programming Interface). API dibuat dengan tujuan untuk membantu developer berinteraksi dengan aplikasi secara efisien.

Untuk beberapa perusahaan, profesi full-stack developer juga dilibatkan dalam perencanaan software. Dengan terlibat dalam rencana pembuatan, full-stack developer akan memberikan saran bagi tim produk atau desain untuk mempertimbangkan banyak hal.

  1. Teknologi Front-end

Memiliki tanggung jawab dalam pengembangan sebuah software menuntut full-stack developer untuk bisa menggunakan berbagai teknologi front-end. Beberapa teknologi yang kerap menjadi fokus front-end developer adalah HTML, CSS, dan JavaScript.

Sama seperti seorang front-end developer, full-stack developer juga menangani bagian-bagian situs website atau aplikasi yang terlihat oleh user. Termasuk soal desain serta fitur-fitur yang ada di dalamnya. Desain yang responsif juga sangat perlu dipahami untuk memberikan tampilan yang lebih baik ketika dijalankan pada berbagai perangkat.

  1. Teknologi Back-end

Seorang full-stack developer di perusahaan juga memiliki tugas untuk dapat mengkonversikan bentuk desain website atau aplikasi ke dalam kode pemrograman. Untuk teknologi back-end, profesi ini harus mulai mempelajari lebih dalam mengenai bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, dll.

Selain melakukan perancangan dan membangun aplikasi atau situs secara keseluruhan, orang yang duduk di posisi ini juga harus memastikan apa yang dibuatnya berjalan optimal. Profesi ini sering berkutat atas keamanan serta memastikan website atau aplikasi dapat bekerja semaksimal mungkin. Oleh karena itu, seorang full-stack developer perlu memahami database, server, keamanan website, struktur, serta bahasa pemrograman khusus seperti PHP, Ruby, Phyton, Golang, dan Scala.

Membangun aplikasi atau situs tidak hanya sekadar memastikan agar saat digunakan tidak lambat. Secara khusus, mereka juga harus memastikan agar aplikasi atau situs yang dibangun mampu bekerja sesuai apa yang diinstruksikan oleh pengguna.

  1. Database

Setiap website atau aplikasi akan selalu membutuhkan penyimpanan data. Sehingga seorang full-stack developer juga memiliki tugas untuk mengelola database baik pada website ataupun aplikasi. Dari tanggung jawab inilah, seorang full-stack developer harus memenuhi kualifikasi untuk memiliki setidaknya satu atau dua kemampuan mengelola database.

Beberapa perangkat lunak yang lazim digunakan saat ini adalah SQL, MongoDB, Redis, Oracle, SQL Server, dll. MongoDB biasa digunakan, meski terkadang beberapa perusahaan lebih memilih SQL karena dapat digunakan untuk skala besar.

Database sendiri dibagi menjadi 2, pertama adalah relational database (seperti: MySQL, Postgre), dan yang kedua adalah non-relational database (seperti: Redis, MongoDB, Cassandra). Pada sisi server juga memiliki beberapa framework PHP seperti Laravel dan CodeIgniter yang sering digunakan oleh web developer untuk mengembangkan aplikasi website dinamis.

Karena profesi full-stack developer merupakan gabungan dari front-end developer dan back-end developer membuatnya membutuhkan semakin banyak keahlian. Dan tentunya tanggung jawab dan kualifikasi yang lebih luas. Nah, untuk kalian yang ingin berkarier sebagai full-stack developer sudah paham kan apa saja yang harus dipersiapkan? Selamat merangkai karier.

Related

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik?
  • Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik
  • Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer
  • Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan
  • Serupa tapi Tak Sama: Beda UI dan UX Designer yang Wajib Kalian Tahu!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • April 2020
  • March 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • May 2019
  • January 2019

Categories

  • Blog
  • News

Recent Posts

Python vs Rust: Mana yang Lebih Baik? July 31, 2022
Mengenal Rust sebagai Bahasa Pemrograman Terbaik July 20, 2022
Tugas dan Kualifikasi Full-Stack Developer June 27, 2022
Full-Stack Developer; Profesi Menjanjikan untuk Masa Depan June 15, 2022

Categories

  • Blog
  • News
Advanced Technology Solutions for Enterprise

Our Solutions

  • Blockchain Technology
  • Marketplace Platform
  • Enterprise Social Network
  • Knowledge Management System

Jakarta Office

  • Wisma 77 Tower 2 Lt.3
    Jl. Letjen S. Parman Kav. 77, Slipi
    Palmerah, Jakarta Barat, Jakarta 11410
  • (021) 296 758 58

Yogyakarta Office

  • Pogung Baru Blok E No. 44, Sinduadi,
    Mlati , Sleman, Yogyakarta 55284
  • (0274) 565-392

PT Ansvia, 2022 All Rights Reserved